Dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan di Indonesia memang menjadi isu yang serius. Keterbatasan sumber daya alam, tenaga kerja, dan keuangan menjadi hambatan utama dalam upaya pembangunan di negara ini.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, “Keterbatasan sumber daya merupakan tantangan besar bagi Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.”
Salah satu dampak dari keterbatasan sumber daya adalah rendahnya tingkat investasi dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini juga diakui oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, yang menyatakan bahwa “Tanpa investasi yang memadai, pembangunan di Indonesia akan terhambat.”
Tidak hanya itu, keterbatasan sumber daya juga berdampak pada ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pembangunan di pedesaan masih tertinggal dibandingkan dengan perkotaan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh daerah-daerah tersebut.
Untuk mengatasi dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan, diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, yang menekankan pentingnya sinergi dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Dengan kesadaran akan dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan di Indonesia, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang terbaik guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Indonesia.